Memahami Apa Itu Content Marketing
Belakangan ini, mungkin kita makin sering mendengar istilah content marketing, terutama jika terkait soal pemasaran di media digital. Tapi sebetulnya, apa itu content marketing?
Apa yang membuatnya konon menjadi strategi pemasaran yang ampuh? Bahkan sampai disebut-sebut sebagai program pemasaran paling efektif saat ini; terutama kalau dibandingkan dengan pemasaran konvensional.
Apa itu content marketing?
Secara umum, content marketing dipahami sebagai strategi pendekatan dalam kegiatan pemasaran, yang fokus pada pembuatan dan distribusi konten yang bernilai, relevan, dan konsisten, untuk bisa menarik dan mempertahankan minat audiens yang sudah ditetapkan; serta mendorong tindakan pelanggan yang bisa menghasilkan keuntungan.
Berdasarkan definisi umum itu, bagian “Konten yang bernilai, relevan, dan konsisten,” menjadi kunci yang membedakan kegiatan content marketing dengan program pemasaran biasa.
Kenapa? Karena bagian itu menunjukkan bahwa ciri khas content marketing adalah berporos pada minat dan kepentingan audiens. Maka itu, kontennya harus berguna dan memiliki nilai guna buat audiensnya.
Selain itu, program content marketing mesti dijalankan dengan metrik atau tolak ukur jelas, agar kita bisa memantau apakah kegiatan tersebut benar-benar membantu kita mencapai tujuan pemasaran yang diharapkan; entah itu untuk menarik audiens agar mengenal brand terkait, atau mendorong mereka menjadi konsumen, pelanggan, atau pengguna brand Anda.
Michael Brenner dari Marketing Insider Group menambahkan, bahwa content marketing merupakan aktivitas menarik perhatian audiens agar mengunjungi dan merasakan pengalaman yang bernilai di saluran (channel) yang dikelola atau digarap suatu brand. Bentuknya bisa berupa blog, atau akun di berbagai saluran media sosial.
Kenapa content marketing efektif?
Di era teknologi yang makin ramah konten, kegiatan content marketing memberi ruang untuk brand menghasilkan berbagai konten unik untuk menjangkau sasaran pasar yang beragam; ketimbang materi komunikasi pemasaran konvensional seperti iklan banner, yang relatif hanya terdapat dua tiga versi saja, per campaign.
Lalu, content marketing juga memiliki kemampuan untuk membantu brand meningkatkan kredibilitas di mata konsumen, jika mereka merasakan manfaat dari program konten yang dijalankan. Selain itu juga, program pemasaran lewat konten ini juga berpotensi meningkatkan nilai pendapatan per unit (average revenue per unit atau ARPU), yang diukur dari total pendapatan dibagi dengan jumlah pelanggan.
Apa maksudnya? Berdasarkan studi kasus pada perusahaan berbasis teknologi, termasuk e-commerce, yang pernah menjalankan kegiatan content marketing—jika dilakukan dengan skala besar—aktivitas ini bisa meningkatkan ARPU sampai 2,5 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan paid media konvensional.
Keunggulan lain dari program ini adalah soal ukuran yang jelas pada setiap tahapannya. Sehingga kita bisa memantau dan mengukur performa konten dengan mudah dan jelas; entah itu tingkat kunjungan, reaksi, hingga konversinya. Dengan demikian, pemasar bisa mengambil keputusan lebih tepat terkait apa yang kurang dan perlu dioptimalkan, dari waktu ke waktu.
Bahkan, materi pada kegiatan content marketing bisa dioptimalisasi untuk mendukung upaya pemasaran lewat jalur paid media, agar lebih efektif dan makin terasa dampaknya pada pertumbuhan bisnis.
Demikian penjeasan tentang apa itu content marketing dan hal-hal yang membuatnya efektif sebagai kegiatan pemasaran yang dijalankan untuk menarik atau mempertahankan konsumen, lewat produksi konten yang mampu mengubah perilaku, atau memperkuat persepsi positif konsumen terhadap kredibilitas brand.
Leave a Reply